A.Latar Belakang
Dewasa ini, banyak sekali kita jumpai produk-produk dari luar negeri yang merajalela di industrialisasi nusantara. Mulai dari produk elektronik, transportasi, komunikasi, bahkan hingga makanan dan minuman pun juga dari luar negeri. Sampai-sampai produk asli Indonesia(made in Indonesia) jarang sekali kita jumpai.
Hal itu sangat besar pengaruhnya bagi ekonomi, social, budaya, serta dapat juga berpengaruh pada kesehatan, dan yang paling disayangkan adalah masyarakat kita yang lebih memilih produk luar negeri ketimbang produk dalamnegeri. Itu menunjukkan pula bahwa semangat kebangsaan kita melemah.
Salah satu contoh produk dari industrialisasi yakni berupa : soft drink coca cola. Minuman yang diproduksi oleh perusahaan trans nasioal (Amerika Serikat) ini menjadi bintangnya minuman diberbagai Negara Berkembang dan Negara Miskin. Selain menjadi bintang minuman ini sekaligus memunculkan berbagai tantangan serta berbagai masalah yang serius bagi Negara-negara Berkembang yang menjadi tuan rumah.
Untuk itu, saya akan mengkaji lebih lanjut tentang dampaknya perusahaan transnasional, coca cola bagi Negara dan kesehatan kita sebagai informasi bagi masyarakat.
B.Tujuan
Makalah ini saya buat berdasarkan sumber-sumber yang jelas dan akurat, dengan tujuan :
1.Mendiskripsikan tentang perusahaan transnasional.
2.Memberi informasi kepada masyarakat tentang dampak perusahaan trans nasional.
3.Mendeskripsikan perkembangan coca cola.
4.Memberikan informasi kepada masyarakat tentang bahaya coca cola bagi kesehatan.
PEMBAHASAN
A.Pengertian Perusahaan Transnasional.
Perusahaan transnasional adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa dilebih dari satu Negara. Perusahaan seperti ini bias berupa perusahaan kecil yang memiliki satu atau dua pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa yang beroprasi diseantero planet ini. Beberapa contoh TNCs adalah coca-cola, general Motors, Coltgate Palmolive, Kodak dan Mitsubishi. Kalaupun TNCs memiliki basis nasional, mereka berorientasi pada pasar global dan keuntungan global.
Perusahaan trans nasional adalah jantung perekonomian global. Dua per tiga perdagangan berasal dari perusahaan-perusahaan semacam ini. TNCs juga berjasa dalam perannya global menyebarkan tegnologi baru diseantero dunia, dan merupakan pelaku utama dalam pasar uang internasional. Lebih dari 400 TNCs memiliki penghasilan tahunan lebih dari 10 miliar dolar tahun 1996. pada tahun yang sama, hanya 70 negara yang produk nasional brutonya sama dengan jumlah itu. Dengan kata lain, penghasilan perusahaan trans nasional lebih besar daripada penghasilan Negara-negara didunia.
TNCs menjadi fenomena global sejak PD II. Perusahaan yang melakukan ekspansi pertama pasca PD II berasal dari Amerika Serikat, kemudian diikuti perusahaan-perusahaan dari Jepang dan Eropa sejak tahun 1970-an. Pada decade 1980-an dan 1990-an, TNCs berkembang dengan sangat pesat dengan dibentuknya 3 pasar regional yang sangat berpengaruh : Eropa (Pasar Tunggal Eropa), Asia Pasifik(Declarasi Osaka pada 2000, yang menjamin perdagangan yang bebas dan terbuka), dan Amerika Utara (persetujuan perdangan bebas Amerika Utara). Sejak awal 1990-an, Negara-negara lain juga menghapus hambatan-hambatan terhadap investasi asing. Menjelang peralihan abad ke 21, hamper semua kegiatan perekonomian dunia dikuasai oleh TNCs. Selama decade lalu, TNCs yang berbasis dinegara-negara industri sangat aktif mengembangkan usaha mereka dinegara-negara berkembang dan dinegara-negara bekas Uni Soviet dan Eropa Timur.
B.Dampak dari Perusahaan Transnasional
1). Perdagangan dunia dikuasai oleh Negara-negara maju, dengan cara membuka akses pasar seluas-luasnya bagi produk-produk mereka, karena mereka memiliki produk-produk yang lebih berkualitas dibanding Negara-negara Berkembang dan Miskin. Sementara Negara-negara Berkembang dan Miskin diminta melakukan liberalisasi pasar dan menghentikan subsidi, semetara Negara-negara Maju terus member subsidi domestic dan menerapkan kebijakan protektif terhadap pasar mereka.
2). Melemahnya Semangat Kebangsaan
Tidak dapat dimungkiri jika terlalu banyaknya produk dari TNCs yang masuk ke Indonesia akan mengakibatkan rasa kebangsaan masyarakat kita menjadi menurun. Mereka akan memilih produk-produk dari luar negeri yang lebih ekonomis dan berkualitas.
3). Negara Miskin Makin Miskin
Selain semangat kebangsaan melemah, ekonomi negarapun juga ikut melemah, akibat adanya investasi asing (TNCs). Meskipun hal itu sebenarnya ditujukan sebagai penggerak pertumbuhan perekonomian Negara0negara Berkembang dan Miskin memberikan kontribusi yang lebih baik ke dalam proses pembangunan. Namun kenyataanya tak sama, malah sebaliknya. Sekitar 2,8 miliar dari 6 miliar penduduk dunia masih berada di bawah garis kemiskinan dua dolar AS. Prosentase kesenjangan pendapatan dunia antara Negara Maju dan Negara Berkembang juga makin lebar. Tahun 1960, GDP per kapita 20 Negara terkaya 18 kali lebih tinggi dari 20 Negara termiskin. Angka ini menjadi lebih buruk pada 1995 yakni kesenjangan mencapai 37 kali lipat antara Negara Kaya dan Negara Miskin.
C. Pengertian Coca Cola
Coca-Cola atau Coke adalah minuman bersoda kola yang dijual di berbagai restoran, toko, dan mesin pengecer di lebih dari 200 negara. Minuman ini diproduksi oleh The Coca-Cola Company. Coke adalah salah satu merek yang paling dikenal dan paling luas penjualannya. Saingan utamanya adalah Pepsi. Berikut adalah logo Coca Cola :
D. Sejarah Pengeluaran Produk Coca Cola
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.
Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.
Inilah perubahan labelnya :
E. Kandungan dalam Coca Cola
Berikut adalah kandungan bahan-bahan kimia dalam coca-cola
1. Air terkarbonasi
2. Zat pewarna (Karamel dan atau sulfit amonia karamel)
3. kafein
4. Asam fosfat
5. Kalium benzoat
6. Kalium sitrat
7. Natrium benzoat
8. Natrium sitrat
9. Natrium siklamat
10. Perasa
F. Jenis-jenis Coca Cola
The Coca-Cola Company juga telah memperkenalkan beberapa minuman kola lainnya dibawah merek Coke. Yang paling terkenal adalah Diet Coke, yang telah menjadi kola diet utama. Selain itu, ada juga Caffeine free Coke, Cherry Coke, Coke ZERO, Vanilla Coke, dan edisi khusus lainnya dengan lemon, jeruk limau, dan bahkan kopi.
Coca-Cola dalam kemasan botol
New Coke (Baru)
Diet Coke (Tanpa gula)
Coca-Cola C2
Coca-Cola Zero (Penuh rasa, tanpa gula)
Cherry Coke (Rasa buah ceri)
Vanilla Coke (Rasa vanilli)
Coca-Cola with Lime (Jeruk nipis)
Raspberry Coke (Rasa frambus)
G. Kegunaan Coca Cola yang Mengejutkan
Inilah kegunaan dan khasiat Coca Cola :
1.Membersihkan kabut dari kaca mobil : tuangkan Coca-Cola pada kaca mobil lalu keringkan dengan kain yang bersih dan kering
2. Melarutkan kalsium : masukkan tulang dan rendam dalam wadah tertutup, biarkan beberapa hari (2-10 hari), maka tulang akan melarut (hilang)
3. Untuk menghilangkan titik-titik karat dari bumper /chrome mobil: celupkan alumunium foil dalam Coca-Cola, rendam beberapa waktu lalu gosokkan bumper
4. Untuk membersihkan korosi dari terminal aki mobil : Tuangkan sekaleng Coca-Cola di atas terminal aki untuk membersihkan korosi.
5. Menghilangkan minyak dan lemak dalam pakaian : rendam sekaleng Coca-Cola ke dalam tumpukan cucian yang bernoda lemak, tambahkan detergen lalu cuci seperti biasa
6. Untuk membersihkan radiator mobil : Campur sekaleng Coca-Cola ke dalam radiator. Panaskan mesin 15-30 menit. Dinginkan mesin, setelah itu buang air radiator. Anda akan melihat karat yang rontok bersama air tersebut.
7. Melonggarkan baut berkarat : ambil kain yang telah direndam dalam Coca-Cola kemudian gosokkan.
8. Pembasmi serangga perusak : Di daerah Andhra Pradesh dan Chattisgarh, India, para peladang menggunakan coca-cola untuk membunuh serangga yang menyerang lading kapas dan cabai
9. Untuk membersihkan toilet : Tuangkan sekaleng Coca-Cola ke Dalam toilet. Tunggu sejam, kemudian siram sampai bersih. Asam sitric dalam Coca-Cola menghilangkan noda-noda dari keramik
A.Bahaya Coca Cola
PH rata-rata dari soft drink, Coca-Cola & Pepsi adalah 3.4. Tingkat keasaman ini cukup kuat untuk melarutkan gigi dan tulang. Tubuh kita berhenti menumbuhkan tulang pada usia sekitar 30th. Setelah itu tulang akan larut setiap tahun melalui urine tergantung dari tingkat keasaman makanan yang masuk. Semua Calcium yg larut berkumpul di dalam arteri, urat nadi, kulit, urat daging dan organ, yang mempengaruhi fungsi ginjal dalam membantu pembentukan batu ginjal.
Soft drinks tidak punya nilai gizi (dalam hal vitamin dan mineral). Kandungan gula lebih tinggi, lebih asam, dan banyak zat aditif seperti pengawet dan pewarna.
Tubuh kita mempunyai suhu optimum 370C supaya enzim pencernaan berfungsi. Sementara orang suka meminum soft drink dingin setelah makan. Suhu dari soft drink dingin, jauh di bawah 370C, terkadang mendekati 0. Hal ini mengurangi keefektivan dari enzim dan memberi tekanan pada sistem pencernaan kita, sehingga tubuh mencerna lebih sedikit makanan.
Bahan makanan yang tidak dicerna mengalami fermentasi. Makanan yang difermentasi menghasilkan bau, gas, sisa busuk dan racun, yang diserap oleh usus, diedarkan oleh darah ke seluruh tubuh. Penyebaran racun ini mengakibatkan pembentukan macam-macam penyakit.
Bukti bahaya tersebut yakni :
Beberapa contoh 2 bulan lalu, ada sebuah kompetisi di universitas Delhi? Siapa dapat minum coca-cola paling banyak?? Pemenangnya meminum 8 botol dan mati seketika karena kelebihan karbondioksida dalam darah dan kekurangan oksigen. Setelah itu, rector melarang semua soft drink disemua kantin universitas.
Seseorang menaruh gigi patah didalam botol pepsi, dan dalam 10 hari gigi tersebut melarut!! Gigi dan tulang adalah satu-satunya organ manusia tetap utuh selama tahunan setelah manusia mati.
Selain itu, Lembaga penelitian Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Washington DC, Amerika Serikat, menemukan dua zat berbahaya pemicu kanker dalam minuman Pepsi dan Coca Cola. Kedua zat itu, 2-MI dan 4-MI, terkandung dalam pewarna karamel yang menjadi bahan kedua minuman itu. Dua zat karsinogenik itu tidak diperkenankan untuk digunakan dalam industry makanan.
Dalam penelitian yang dilakukan CSPI kedua zat itu diujicobakan kepada tikus. Hasilnya, tikus-tikus itu menderita kanker darah (leukimia), kanker tiroid, kanker paru-paru, dan kanker hati.
ANALISIS
Berdasarkan data yang saya dapat, Perusahaan Transnasional atau Multinasional yang dikatakan sebagai penggerak pertumbuhan perekonomian Negara-negara Berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih baik ke dalam pembangunan hanyalah menjadi alat dominasi Negara-negara Kuat atas Negara-negara yang lebih lemah, untuk menguasai perdagangan dunia. Hal ini ditunjukkan oleh 80% peredagangan dunia dikuasai oleh Negara-negara Maju dan prosentase kesenjangan pendapatan dunia antara Negara Maju dan Negara Berkembang juga makin lebar.
Coca Cola yang merupakan produk dari Perusahaan Transnasional (TNCs) juga berdampak negatif pula bagi kesehatan serta budaya. Kandungan yang terdapat di dalam Coca Cola tak semuanya baik, zat 2-MI dan 4-MI yang sebenarnya tidak diperkenankan dalam industri makanan, ini dapat memicu kanker darah (leukimia), kanker tiroid, kanker paru-paru, dan kanker hati.
Fakta lain yang juga mengejutkan yakni kegunaan Coca Cola sebagai penghilang karat atau korosi. Apabila korosi saja bias hilang, bagaimana dengan tubuh kita ? Hal itu menunjukkan bahwa uang yang kita keluarkan untuk membeli Coca Cola walaupun hanya goceng, tidak sebanding dengan akibat yang kita peroleh karena berupa penyakit.
Sementara saat ini, meminum soft drink (Coca Cola atau merk lain) sudah membudaya dan menjadi kebiasaan serta gaya hidup masyarakat Indonesia khususnya ekonomi menengah ke atas. Tidak pernah kita jumpai disetiap warung atau took sepi dari Coca Cola, mulai dari toko atau warung-warung kecil hingga rumah makan atau restoran besarpasti selalu tersedia Coca Cola. Lebih-lebih pada kebiasaan orang-orang yang sering mengadakan pesta. Hal itu wacana tersendiri bagi kita.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, MM.Drs., Kewarganegaraan untuk SMA Kelas XII, Jakarta. Penerbit Erlangga, 2005.
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedi Bebas.
Majalah Tani, November-Desember 2007
http://kesehatan.liputan6.com/berita/201102/320865/Kanker_Intai_Peminum_Pepsi_dan_Coca_Cola
lalu, apa perbedaan perusahaan transnasional dengan perusahaan multinasional ??
BalasHapusApa masalah kamu?
BalasHapusApa salah Dan dosa Coca cola cintascinya kau buangbbuang
BalasHapus